Sabtu, 25 Juli 2009

Gadget Mata-mata




Bagi penggemar Film james Bond atau film-film intelijen, informasi ini sangat bermanfaat. Telah di produksi sebuah "Gadget Mata-mata" dan dapat di beli. Gadget ini mungkin merupakan salah satu impian yang dapat terwujud bagi para fans Film James Bond. Saya hanya menginformasikan 2 gadget yang sebetul-nya dalam dunia intilijen banyak sekali yaitu Dasi dengan kamera tersembunyi dan Korek api dengan kamera dan video mata-mata


Dasi dengan kamera tersembunyi adalah gadget yang sangat ideal untuk mengawasi sesuatu tanpa terdeteksi. Pada dasi tersebut ada sebuah pinhole untuk kamera pengamat yang tersembunyi diantaranya motif. Kamera tersebut dapat mengambil video dengan resolusi 352 x 288 pada 12 fps.Videonya akan disimpan dalam format AVI, dan dilengkapi dengan memori internal 2 GB. Anda juga dapat mentransfer data dengan mudah ke PC via port USB. Dasi ini juga dilengkapi dengan sebuah remote control sehingga Anda dapat memulai dan menghentikan rekaman dengan mudah. Gadget tersebut tersedia di http://gadget.brando.com.hk dengan harga $66.

Korek Api dengan kamera mata-mata adalah sebuah spy camera dan video dalam bentuk sebuah korek api gas yang sering di gunakan oleh para perokok. Korek api ini melalui lubang kecil yang ada di bagian barcode dapat merekam video dengan resolusi 640×480 pixels (AVI/ 25 fps) dan mengambil gambar (foto) sampai 1280×1024 pixels. Untuk mengambil gambar/ video, kita cukup menekan bagian atas yang biasanya digunakan untuk menyalakan api dan kapasitas memori internal sebesar 4GB. Sedangkan untuk baterainya, menggunakan baterai Lithium Ion yang bisa diisi ulang langsung melalui koneksi USB. Kekurangan-nya, bentuknya sebagai korek api gas ini tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan api dengan kata lain replika. Korek Api ini dijual dengan harga US$ 49.00 tersedia di http://gadget.brando.com.hk.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 19 Juli 2009

Bank Indonesia mengeuarkan pecahan 2000 rupiah


Bank Indonesia mengeuarkan pecahan 2000 rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 ini didominasi oleh warna abu-abu. Uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan) dengan gambar bagian belakang Tarian Adat Dayak.

BI dalam siaran persnya menjelaskan, pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.


Peluncuran uang pevahan baru ini dilakukan oleh pejabat sementara (Pjs.) Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, didampingi Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengedaran uang, S. Budi Rochadi, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, dan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang di Banjarmasin, Kalimantan, Kamis (9/7/2009)

"Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar," urai Miranda.

Uang tersebut akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 10 Juli 2009. Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet.

Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.

Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp100.000 dan Rp20.000 tahun emisi 2004, serta Rp50.000 dan Rp10.000 tahun emisi 2005, BI juga mengeluarkan Uncut Banknotes Rp2.000 (uang khusus yang belum dipotong/uang bersambung) sebanyak 4.700 lembaran dengan jenis uang bersambung masing-masing berisi 2 bilyet, 4 bilyet dan 50 bilyet. Sebagai benda koleksi, Uncut Banknotes ini lazim dikeluarkan di berbagai negara sebagai penerbitan uang khusus.

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 13 Juli 2009

MLM backlink

Setelah membaca trik backlink building dari mas Lutvi di Cafebisnis.com,
MLMBACKLINK.CO.CC tertarik untuk mengembangkan trik farming backlink ini agar lebih mudah diterapkan oleh para blogger. Dengan sistem ini, anda hanya perlu melakukan rebloging artikel dengan daftar link yang di generate otomatis sesuai dengan upline referal anda. Oleh karena itu, seluruh pendapatan backlink anda dari downline bisa lebih terpantau. Dan yang penting, sistem ini bisa mencegah mereka yang ingin berbuat curang dengan menghapus beberapa link uplinenya dari daftar backlink.

Berikut ini backlink yang digenerate berdasar referal saya :


SISTEM MLM BACKLINK AUTOMATIS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jika tiap peserta mampu mengajak 5 orang saja, maka jumlah backlink yang akan didapat adalah



Ketika posisi anda 10 , jumlah backlink = 5 ( mereka yg mendaftar dgn referal anda)

Posisi 9, jml backlink = 25

Posisi 8, jml backlink = 125

Posisi 7, jml backlink = 625

Posisi 6, jml backlink = 3125

Posisi 5, jml backlink = 15,625

Posisi 4, jml backlink = 78,125

Posisi 3, jml backlink = 390,625

Posisi 2, jml backlink = 1,953,125



Dan semuanya menggunakan kata kunci yang anda inginkan. Dari sisi SEO anda sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web para downline anda mengklik link itu, anda juga mendapatkan traffik tambahan.


Anda tertarik untuk mengikuti MLM BACKLINK ini?

100% GRATIS - CUKUP DENGAN REPOST ARTIKEL KE BLOG ANDA !!


+ LIHAT STATISTIK PENDAPATAN BACKLINK SAYA
+ BERGABUNG DENGAN MLM BACKLINK




[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 08 Juli 2009

Kenapa harus Roti Buaya ???


Sebuah budaya yang menentang prespektif orang banyak tentang pria dan buaya. Kenapa orang betawi ketika menikah pihak mempelai pengantin pria harus membawa sepasang roti buaya ?. Yang kita dengar selama ini bila seorang pria di cap buaya maka pria itu bukan pria yang baik untuk di jadikan suami. Sebuah pertentangan budaya, tapi kita harus tetap menghormati. Pasti ada sesuatu yang khusus yang membuat simbol binatang buaya menjadi amat penting dalam pernikahan adat Betawi. Kenapa harus Roti Buaya ???


Pada acara pernikahan yang mempelai-nya menggunakan adat Betawi, pasti tak pernah terlewatkan sebuah simbol roti buaya. Biasanya roti buaya ini dibawa oleh mempelai pengantin laki-laki pada acara serah-serahan. Selain roti buaya, mempelai pengantin laki-laki juga memberikan uang mahar, perhiasan, kain, baju kebaya, selop, alat kecantikan, serta beberapa peralatan rumah tangga.

Dari sejumlah barang yang diserahkan tersebut, roti buaya mempunyai arti sangat khusus dan harus ada . Sebab, roti ini memiliki makna dan arti tersendiri bagi warga Betawi, yakni sebagai ungkapan kesetiaan pasangan yang menikah untuk sehidup-sehari-hari. Asal muasal kenapa roti buaya ini menjadi simbol, konon terinspirasi oleh perilaku buaya yang hanya kawin sekali seumur hidup-nya. Dan masyarakat Betawi meyakini hal itu sampai saat ini. Hal tersebut bertentangan dengan budaya baru di kawasan metropolis apabila ada seorang pria di cap buaya maka diri-nya dianggap Playboy, tukang main perempuan dan suka menyia-nyiakan perempuan. Sesuatu yang bertolak belakang dan menjadi bahan perbincangan.

Tidak hanya simbol binatang buaya ternyata roti-nya pun merupakan sebuah simbol. Menurut keyakinan masyarakat Betawi, roti juga menjadi simbol kemampanan ekonomi. Dengan maksud, pasangan yang menikah nanti-nya memiliki masa depan yang lebih baik dan bisa hidup mapan / kecukupan ekonomi. Mungkin awal-nya pada saat terbentuk-nya prosesi serah-serahan roti buaya, roti adalah makanan para pejabat dan orang kaya serta orang Belanda sehingga roti dianggap makanan untuk orang-orang mapan. Diharapkan ke dua mempelai memcapai posisi tersebut sehingga ketidak kekurangan dalam mengarungi samudra kehidupan.

BUDAYA BANGSA INI BEGITU UNIK, CINTAILAH KALAU BUKAN KITA SENDIRI SIAPA LAGI

[+/-] Selengkapnya...