Senin, 04 Januari 2010

Gelar Pahlawan untuk Dua Mantan Presiden


Hari ini sedang hangat-hangatnya berita tentang pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden Gusdur dan Presiden Soeharto. Presiden Gusdur di usulkan dari PDI-P dan Presiden Soeharto oleh Partai Golkar. Setiap partai yang mengusulkan pasti mempunyai niat baik dan yang pasti pula ada niatan politik.

Kalau saya menilai kedua mantan Presiden ini, sepertinya layak mendapatkan gelar kehormatan tersebut walaupun masih banyak polemik berkembang tentang kelayakan'nya. Sebetulnya tanpa gelar kehormatan tersebut mereka akan selalu di ingat dan yang pasti dibaca oleh anak-anak sekolah. Kedua mantan Presiden ini akan selalu tercatat dalam buku-buku Sejarah sebagai sosok yang pernah memimpin bangsa kepulauan terbesar di dunia.

Ada pun syarat seorang tokoh menjadi pahlawan nasional, yakni persyaratan umum dan khusus. Persyaratan umum antara lain warga negara Indonesia, tidak mempunyai catatan kriminal minimal lima tahun. Sedangkan persyararatan khusus mengikat antara lain berjasa terhadap bangsa dan negara.

Pengangkatan pun harus dilakukan secara sistematis dari tingkat kabupaten hingga presiden. Hal pertama yang harus dilakukan adalah pengajuan oleh bupati biasanya dari tempat tokoh tersebut lahir, lalu diberikan kepada Gubernur propinsi setempat lalu diajukan ke Departemen Sosial, lalu kepada Presiden dan melalui perundingan diputuskan oleh Presiden.

Kita tidak bisa menampik bahwa kedua mantan Presiden tersebut mempunyai cacat yang tergores pada catatan sejarah bangsa ini, tetapi mereka hanyalah seorang Manusia. Manusia selain punya kebaikan, manusia pula tidak akan terhindar dari kesalahan. Bila kita lihat catatan sejarah, setiap Presiden yang memimpin bangsa ini mempunyai noda hitam dalam kepemimpinan'nya.

Pahlawan adalah sosok yang dikenal berjasa kepada negara ini oleh masyarakat yang hidup setelah'nya. Sosok seorang pahlawan tidak hanya dikenang ketika di putaran waktu individu itu meninggalkan dunia, tetapi akan berlangsung lama ketika putaran waktu berjalan makin jauh. Pemberian gelar Pahlawan sebaiknya jangan di sangkut pautkan karena masalah politis, karena gelar pahlawan nasional adalah simbol dari penghormatan bangsa ini kepada individu yang dianggap berjasa kepada negeri ini.


4 komentar:

Unknown mengatakan...

bagaimanapun mereka emang pahlawan.....dan mereka juga telah membangun bangsa ini....

tapi....untuk kedepan pembangunan moga lebih baik dan merata..
amin...

bamz mengatakan...

walaupun ada sisi tidak baik, tapi mereka punya sisi positif yang sangat baik..
setuju sekali mereka di jadikan pahlawan nasional

maybee mengatakan...

terlepas dari like n dislike.... mereka patut dapat penghargaan tsb.

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar